Tugas Elektronika Daya 1

ElDa 1
ElDa 1
ElDa 1

Brilianto Bagus Dewantoro | 1102150040 | Elektronika Daya | EL-39-K3

ABSTRAK
Dalam simulasi ini, digunakan komponen utama yaitu dioda yang berfungsi untuk membuat gelombang menuju satu arah sehingga tegangan AC berubah menjadi tegangan DC. Pada penyearah setengah gelombang digunakan satu buah dioda. Metode pengambilan data dilakukan melalui hasil simulasi pada osiloskop untuk menampilkan bentuk gelombang keluaran. Data-data yang dikumpulkan meliputi tegangan rata-rata, tegangan maksimum dan tegangan root mean square (rms).
Index Terms : Dioda, Osiloskop
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengubah tegangan AC menjadi tegangan DC disebut penyearah (rectifier). Rangkaian penyearah mengandung beberapa dioda. Konfigurasi dioda tersebut menentukan sifat penyearah sinyal AC, sehingga ada istilah penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Pada simulasi ini menggunakan software ‘Proteus 8 Professional’.

B. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC)
2. Bagaimana bentuk gelombang dari penyearah setengah gelombang.

II. TEORI DASAR
Secara umum untuk mencari tegangan rata-rata dan tegangan rms :

Vaverage = 0.637 * Vm
dan
Vrms = 0.707 * Vm

Rangkaian penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah sederhana yang hanya dibangun menggunakan satu dioda saja.
Prinsip kerja dari rangkaian penyearah setengah gelombang ini adalah pada saat setengah gelombang pertama (puncak) melewati dioda yang bernilai positif menyebabkan dioda dalam keadaan ‘forward bias’ sehingga arus dari setengah gelombang pertama ini bisa melewati dioda. Pada setengah gelombang kedua (lembah) yang bernilai negatif menyebabkan dioda dalam keadaan ‘reverse bias’ sehingga arus dan setengah gelombang kedua yang bernilai negatif ini tidak bisa melewati dioda.

III. LANGKAH-LANGKAH SIMULASI
Komponen :
1. Dioda
2. Sumber tegangan AC
3. Resistor 12K
4. Osiloskop
5. Ground
Langkah pengerjaan:
1. Pilih komponen
Untuk memilih sumber tegangan AC menggunakan kata kunci ‘VSINE’ pada kolom pencarian.

Gambar 1. Masukkan komponen sumber tegangan AC

Gambar 2. Masukkan komponen resistor
Gambar 3. Masukkan komponen diode
2. Pilih ground dan probe
Menggunakan probe sebagai pengganti osiloskop

Gambar 4. Probe

Gambar 5. Masukkan ground
3. Rangkai semua komponen hingga seperti ini

Gambar 6. Simulasi Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

4. Klik kanan pada simbol arus AC, lalu masukkan nilai amplitude 313 dan nilai frekuensi 50Hz.

Gambar 7. Edit komponen
5. Karena menggunakan probe sebagai pengganti osiloskop maka perlu grafik untuk menampilkan hasil simulasi

Gambar 8. Grafik Analog
6. Kemudian pada skematik rangkaian, tarik gambar probe menuju Analogue Analysis atau grafik analog

Gambar 9. Skematik Rangkaian

Lalu akan muncul tampilan seperti gambar berikut

Gambar 10. Analogue Analysis
7. Klik kanan pada gambar grafik analog untuk mengatur stop time menjadi 200ms

Gambar 11. Edit grafik transien
8. Terakhir klik kanan pada gambar grafik analog dan pilih simulate graph untuk menampilkan hasil simulasi

Gambar 12. Hasil simulasi rangkaian setengah gelombang

IV. KESIMPULAN
• Dari hasil membuat simulasi menggunakan Proteus 8 yang telah dilakukan bahwa Half Wave Rectifier merupakan penyearah setengah gelombang pada dioda.
• Hasil simulasi rangkaian menunjukkan bahwa tegangan maksimum (Vmaks) 313 Volt, tegangan rata-rata sebesar 199.381 Volt dan Vrms sebesar 221.291 Volt.
• Dapat mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC) dan mengetahui bentuk gelombang dari penyearah setengah gelombang. Komponen elektronika khususnya dioda penyearah berfungsi sebagai penyearah gelombang yang mengubah tegangan AC menjadi DC.

FISIKA TUGAS 2

1.Tentukan sudut yang dibentuk oleh vektor A= i + 2j – k dan vektor B= 3i – 4k !
2.Tentukan panjang proyeksi dan vektor A= 4i + 2j – k terhadap arah vektor B= i + 3j – 4k !
3.Diberikan tiga buah vektor:
A= i + 2j – k
B= 4i + 2j + 3k
C= 2j – 3k
Tentukan:
a. A . (B x C)
b. A . (B + C)
c. A x (B + C)
4.Buktikan vektor R=3i +2j – 4k dan S= 2i + j + 2k adalah tegak lurus.
20160119_180048[1]

Tugas Fisika 2 (First Duty.)

SOAL:
1. Nyatakan sebuah vektor yang mempunyai besar 4 sat dan arahnya 60* dr sumbu X pos secara analitis dan tentukan vektor satuannya! 😀
2. Sebuah benda dengan titik (1,2)m gerak ke titik (5,0)m. Tentukan: a.Vektor perpindahannya
b.Jarak perpindahannya
c.Arah dr vektor perpindahan tsbt dr vektor satuannya.
3. A= 3i + 4j. Tentukan konstanta skalar c jika berlaku cA= 10 sat.
4. A= 2i + 4j ,B= -7i ,C= 8j.
a. A+B-C
b.|A+B+C|

JAWABAN:
1. Dik: R= 4 ,$= 60*
R= Rxi + Ryj
Rx= R cos$ = 4 cos60* = 2
Ry= R sin$ = 4 sin60* = 2 akar(3)
R= 2i + 2 akar3j sat
Vektor sat: r= cos60* + sin60* = 0,5i + 0,86j

2. Dik: (1,2)m ke (5,0)m
a.R= (x2-x1)i + (y2-y1)j
R= (5-1)i + (0-2)j
R= 4i – 2j
b.|R|= akar(4^2 + 2^2) = 2 akar(5)
c. r= R/|R| = 4/2 akar(5)i – 2/2 akar(5)j = 2 akar(5)/5i – akar(5)/5j

3. Besar vektor A= akar(3^2 + 4^2) = 5 sat
nilai cA = 10 sat
c x 5 = 10 sat
c = 10/5 sat
c= 2 sat.

4.a. A+B-C = 2i + 4j – 7i – 8j = -5i -4j
b. |A+B+C|= |2i + 4j – 7i + 8j| = |-5i + 12j|
|-5i + 12j| = akar((-5^2) + 12^2) = 13 sat.

SELESAI!!! 😀

Artikel Gerak Jatuh Bebas dan Gerak Osilasi

Contoh gerak jatuh bebas adalah buah kelapa yang jatuh dari pohonnya atau suatu benda yang jatuh dari ketinggian tetapi pada saat jatuh tidak didorong oleh gaya (jatuh dengan sendirinya). Atau anda bisa melakukan praktik gerak jatuh bebas dengan melepaskan suatu benda dari ketinggian tertentu. Gerak jatuh bebas akan terjadi jika anda melepaskan benda tersebut tidak dengan gaya dorong atau melemparnya tetapi cukup hanya dengan melepaskan benda tersebut dari genggaman. Di dalam kehidupan sehari-hari yang paling banyak contoh gerak jatuh bebas ini adalah pada buah-buahan yang jatuh dari pohonnya karena buah tersebut sudah matang.
Menurut saya pribadi pengertian gerak jatuh bebas adalah suatu objek yang jatuh dari ketinggian dengan kecepatan awal nol. Secara teori pada gerak lurus berubah beratuan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan GLB ataapun GLBB, hanya saja pada GJB ini dua hal pokok yang perbedaannya adalah kecepatan awal dan percepatan gravitasi. Jadi jika pada gerak lurus berubah beratuan adanya percepatan (disombolkan dgn “a”) sedangkan pada GJB ini terdapat percepatan gravitasi (disimbolkan dgn “g”). Nilai percepatan gravitasi biasanya 9,8 meter per sekon kuadrat atau 10 meter per sekon kuadrat.
Rumus yang berlaku pada gerak jatuh bebas adalah sbb :
v= \sqrt{2gh}
 t= \sqrt{2h/g}
Keterangan :
v = kecepatan benda yang jatuh (meter/sekon)
t = waktu (sekon)
g = percepatan gravitasi (meter / sekon kuadrat)
h = tinggi benda yang jatuh (meter)
Untuk melatih anda supaya bisa memahami dan membedakan materi fisika gerak jatuh bebas ini, maka berikut ini saya hadirkan contoh soal gerak jatuh bebas dan pembahasannya yang masih sederhana.
Osilasi adalah gerak berulang-ulang, bolak-balik dari kiri ke kanan atau atas ke bawah atau maju mundur pada selang waktu dan lintasan yang sama.
Osilasi terdiri atas dua, yaitu osilasi harmonik sederhana dan osilasi harmonik teredam. Apa yang dimaksud dengan osilasi harmonik sederhana dan osilasi harmonik teredam??
Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik yang terjadi di sekitar titi kesetimbangan. Mungkin kita akan sering menyebutnya dengan getaran. Contoh dari osilasi harmonik sederhana adalah bandul yang diayunkan, bandul tersebut akan bergerak seperti gambar di bawah :
Jika bandul bergerak dari A maka alur pergeraka bandul adalah A ke B ke C ke B lalu balik ke posisi semula A, disebut 1 getaran.

Osilasi harmonik teredam adalah osilasi yang seiring berjalannya waktu akan berhenti karena adanya redaman, seperti gaya gesek udara, gaya ayun yang semakin kecil, dll.
Untuk rumus-rumus osilasi yang lebih lengkap silakan klik disini
Aplikasi osilasi dalam kehidupan
Pergerakan bandul di atas adalah salah satu contoh osilasi harmonik sederhana, masih banyak contoh yang lain. Fenomena osilasi tidak terbatas  pada dunia fisika, banyak fenomena alamiah dan ilmiah terjadi di dalam kehidupan manusia. Banyak sekali contoh konkret di kehidupan manusia yang erat hubungannya dengan fenomena osilasi seperti bandul yang otomatis terus berputar, ayunan, kipas angin yang bergerak kekekiri dan kekanan, pergantian siang dan malam, gerakan pegas, winter dan summer, detak jantung manusia, bekerja dan istirahat, dan masih banyak lagi lainnya.